picture

picture

Kamis, 19 April 2012

PELANGGARAN ETIKA NORMA DAN MORAL

Pelanggaran Etika Norma Dan Moral

Krisis ini terjadi karena sendi-sendi beretika sosial dan menjaga nilai-nilai agama sudah dilupakan. Jika kita membandingkan beberapa penggalan masa yang berlangsung, ada beberapa kesenjangan yang terjadi. Khususnya menyangkut etika sosial dan nilai-nilai moral yang dahulu kala merupakan kebanggaan bangsa ini. Sekarang, baik suka ataupun tidak suka, kita harus mengakui bahwa telah terjadi pergeseran dalam etika dan moral itu. Keduanya tidak lagi menjadi kebangaan.
Indikasinya runtuhnya nilai dan moralitas ini gampang saja. Karena perilaku tawuran dari mulai pelajar, mahasiswa, rakyat jelata sampai para wakil rakyat sudah jadi pemandangan sehari-hari. Perilaku yang menyedihkan ini sepertinya bahkan telah melampaui hukum adat dan budaya. Tidak ada lagi rasa pengagungan terhadap sikap menghargai orang yang lebih dewasa. Maka tanda bagi cacat etika itu sesungguhnya benar terjadi.           
Ketika membahas masalah ini, serta merta telunjuk akan mengarah kepada sistem demokrasi yang telah menjadi idola di negeri ini. Bahkan ada yang percaya bahwa sistem demokrasi inilah yang menjadi biang matinya sebagian nilai-nilai dan budaya, terutama menyangkut moralitas di kalangan anak bangsa.
Demokrasi yang dipercaya sebagai sistem yang paling tepat dalam mengatur pola kehidupan sosial masyarakat modern, di sisi lain memiliki celah yang menganga lebar bagi penyebab pergeseran budaya dan nilai-nilai itu. Karena meski difahami bahwa tidak semua budaya yang datang dari belahan dunia Barat bisa diterapkan di negara, tapi kita seolah tak mampu menghadang deras masuknya aneka budaya asing yang di awalnya terasa tidak cocok, namun perlahan namun pasti bisa diterima dan bahkan mengakar.     Padahal, sebagai sebuah negeri, Indonesia memiliki ratusan suku dengan etika sosial dan adat yang sudah berlaku dari generasi ke generasi. Namun sayangnya negeri ini telah secara umum menunjukkan gejala kecacatan tersebut. Hal itu dapat kita lihat dari runtuhnya otoritas orang tua dan guru sebagai pengamat dan penjaga etika sosial dan moral di tengah-tengah masyarakat.

Krisis ini terjadi karena sendi-sendi beretika sosial dan menjaga nilai-nilai agama sudah dilupakan. Tidak ada lagi kepedulian kepada generasi muda dalam hal beragama dan berbudaya sesuai tuntutan budaya setempat. Ini dibuktikan dengan makin maraknya pelanggaran etika sosial bahkan jatuhnya moralitas para generasi tanpa bisa dicegah oleh guru dan orang tua. Akhirnya mari kita cegah tindakan perilaku generasi dari kecacatan etika sosial dan moralitas yang tidak sesuai dengan budaya kita, seingga akan tercipta masyarakat yang saling menjaga dan menghargai sesamanya.

by: Iis Maya Solehati (12092554)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar